Konspirasi semesta


       
          Kau tahu, malam itu, saat aku duduk menatap beberapa bintang, kau datang. Baru saja ingin ku selesaikan sebuah buku yang ingin ku baca, ditemani dengan segelas teh hangat, alunan lagu dan kilauan bintang semesta. Mengapa kau datang?, dengan debaran yang selalu saja mengiringi kilauan di hitam nya mata mu. Dengan perasaan yang masih saja sama, hanya saja, dengan beberapa penyesalan yang tidak pernah sempat aku sampaikan. Mengapa harus hadir lagi sebuah cerita berawal indah dan harus harus berakhir sesal. Mengapa kau datang lagi?. Kau adalah konspirasi yang dikirim oleh semesta. Seberapa pun indah nya senyuman mu, malam itu pun, kau tetap bukan untuk ku.
         "Sendirian aja, mau aku temenin?", apa kau pikir aku akan menolak nya?. Tentu saja menikmati bintang dengan segelas teh hangat, dan lagu konspirasi alam semesta adalah hal yang sangat ku sukai, namun ku rasa aku harus berhenti menikmati kesendirian ku malam itu. Kau adalah alasan yang tak pernah sempat ditolak oleh ku. Walaupun kau adalah bagian dari konspirasi alam semesta itu sendiri, walaupun kau tak pernah memiliki rasa yang bisa dibagi dengan ku, dan walaupun aku harus menikmati kesendirian itu berulang kali, kau tetaplah alasan yang tak akan pernah bisa ditolak, bahkan oleh ku sendiri. 
         Dengan elok nya semesta meminta mu datang dan membuat ku jatuh hati berulang kali. Meskipun saat ini aku tahu, dan benar-benar patah hati karena nya, tetap saja aku tidak bisa menolak mu datang lagi, mencoba menemani ku menghabiskan malam yang penuh sesak disetiap kata yang ku ucap. 
"Kamu tahu lagu ini?, lagu dari sebuah buku yang aku ceritakan beberapa waktu yang lalu, Konspirasi alam semesta". Aku rasa kau tak akan pernah tahu, bahwa lagu ini, dan juga kau, adalah sebuah konspirasi alam semesta. "Ga, memang buku nya tentang apa?". Jika saja aku bisa menjawab bahwa lagu ini tentang mu, buku itu seperti kisah ini, sama seperti mu. "Buku ini, tentang seseorang yang bernama Juang. Jatuh hati kepada seorang wanita yang telah memiliki kekasih, mencoba untuk mendekati wanita ini, meskipun ia tahu, bahwa hatinya bukan untuk dia. Mungkin alam semesta sedang melakukan konspirasi ya". Iya, alam semesta dengan konspirasi itu juga mengirim dirimu, kau adalah pemenang, meskipun aku adalah juara ke dua.
             Bagaimana


           


Share:

0 comments